Materi Barisan dan Deret

BARISAN DAN DERET BILANGAN

STANDAR KOMPETENSI          
Memahami barisan dan deret bilangan  serta penggunaannya dalam pemecahan masalah.

KOMPETENSI DASAR
1.        Menentukan pola barisan bilangan sederhana
2.        Menentukan suku ke-n barisan Aritmatika dan barisan Geometri
3.        Menentukan jumlah n suku pertama deret Aritmatika dan deret Geometri
4.        Memecahkan masalah yang berkaitan dengan barisan dan deret

INDIKATOR
1.        Menjelaskan secara logis pola bilangan pada suatu peristiwa atau benda
2.        Memberi contoh-contoh benda atau peristiwa yang memiliki pola tertentu
3.        Mengidentifikasi barisan bilangan
4.        Memberi contoh dan bukan contoh barisan bilangan
5.        Menentukan pola barisan bilangan
6.        Mendefinisikan barisan dengan kata-kata sendiri
7.        Menjelaskan secara logis unsur-unsur barisan, misalnya: suku pertama, suku berikutnya, suku ke-n, beda, rasio
8.        Menggambarkan dengan logis suatu pola
9.        Menyebutkan pengertian barisan Aritmatika dan barisan Geometri dengan kalimat sendiri
10.    Memberi contoh kejadian di alam yang merupakan barisan Aritmatika atau barisan Geometri
11.    Menemukan rumus suku ke-n barisan Aritmatika daan Geometri
12.    Menentukan suku ke-n dari barisan Aritmatika dan Geometri
13.    Membedakan deret Aritmatika dan deret Geometri dengan cermat dan teliti
14.    Menemukan rumus jumlah n suku pertama deret Aitmatika dan deret Geometri dengan berpikir logis
15.    Menentukan rumus jumlah n suku pertama deret Aritmatika dan deret Geometri
16.    Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan barisan dan deret Aritmatika atau Geometri dengan berpikir rasional

TUJUAN PEMBELAJARAN:
1.        Siswa dapat menjelaskan secara logis pola bilangan pada suatu peristiwa atau benda
2.        Siswa dapat memberi contoh-contoh benda atau peristiwa yang memiliki pola tertentu
3.        Siswa dapat mengidentifikasi barisan bilangan
4.        Siswa dapat memberi contoh dan bukan contoh barisan bilangan
5.        Siswa dapat menentukan pola barisan bilangan
6.        Siswa dapat mendefinisikan barisan dengan kata-kata sendiri



A.      BARISAN DAN DERET BILANGAN
1.      Bilangan-bilangan yang diurutkan dengan pola (aturan) tertentu membentuk suatu barisan bilangan.
2.      Barisan adalah urutan bilangan dengan pola tertentu.
3.      Barisan bilangan yang dibentuk dari bilangan-bilangan yang tidak diurutkan dengan pola (aturan) tertentu disebut barisan bilangan sebarang.
Contoh : 1, 2, 5, 7, 3, 4, ...
4.         Contoh barisan bilangan :, 2, 4, 8, 16, 32, 64, ...
5.         Contoh bukan barisan bilangan : 1 + 3 + 6 + 10 + 15 + ...
6.         Suatu barisan bilangan dapat dikatakan sebagai suatu barisan yang dibentuk oleh suku-suku bilangan.
7.         Perbedaan barisan dan deret yaitu:
a.         Barisan adalah urutan bilangan dengan pola tertentu, barisan bilangan dipisahkan dengan tanda koma (,)
b.        Deret adalah jumlahan dari suku-suku barisan, suku- suku tersebut dipisahkan dengan tanda penjumlahan (+) atau  tanda pengurangan
(−).

B.       BARISAN DAN DERET ARITMATIKA
Barisan Aritmatika adalah barisan bilangan dengan pola Aritmatika (operasi penjumlahan dan pengurangan) yang suku-suku berikutnya didapat dari penambahan suku sebelumnya dengan bilangan yang tetap /tertentu (beda)
Beda adalah selisih dua suku berurutan dalam barisan Aritmatika
Contoh barisan Aritmatika : 2, 5, 8, 11, 14, ...


C.      BARISAN DAN DERET GEOMETRI
Barisan Geometri adalah barisan bilangan dengan pola Geometri (operasi perkalian) yang suku-suku berikutnya didapat dari hasil kali suku sebelumnya dengan bilangan yang tetap (tertentu) yang tidak sama dengan nol (rasio)
Rasio adalah perbandingan dua suku berurutan dalam barisan Geometri
Contoh barisan Geometri : 2, 6, 18, 54, ... 


video


Say Thanks

Terima kasih untuk SEAMOLEC yang telah mewadahi kami untuk kami menimba ilmu, sehingga kami bertambah pengetahuan dan pengalaman.